PENYEMAIAN BENIH

PERSIAPAN GREENHOUSE

1. PERSIAPAN GREENHOUSE Tahapan ini adalah fondasi utama dalam budidaya melon hidroponik. Greenhouse berfungsi sebagai rumah tanam tertutup yang mengontrol semua faktor lingkungan—suhu, cahaya, angin, dan kelembaban—sehingga pertumbuhan tanaman melon lebih optimal dan stabil. Berikut adalah langkah-langkah persiapannya: 🔹 a. Pemilihan Lokasi Lokasi harus datar, mudah diakses, dan mendapat sinar matahari minimal 6 jam/hari . Tidak tergenang air dan jauh dari sumber pencemaran. Idealnya berada di ketinggian sedang (~300–600 mdpl) seperti kawasan Ngimbang, Lamongan. 🔹 b. Desain & Konstruksi Greenhouse Ukuran umum: ±400 m² per unit (contoh: 8 m x 50 m). Rangka terbuat dari besi galvanis atau baja ringan yang tahan karat. Dinding dan atap menggunakan plastik UV 150–200 micron yang kuat dan tahan panas. Dilengkapi jaring anti serangga (insect net) untuk mencegah hama dari luar. 🔹 c. Sistem Sirkulasi Udara & Pendingin Ventilasi alami dipasan...

2. PENYEMAIAN BENIH

Tahap penyemaian adalah langkah awal dalam budidaya melon hidroponik, di mana benih ditumbuhkan menjadi bibit yang sehat dan siap dipindahkan ke sistem tanam utama. Keberhasilan tahap ini sangat menentukan kualitas tanaman pada tahap berikutnya.

Berikut rincian prosesnya:

🔹 a. Pemilihan Benih Unggul

Gunakan benih melon hibrida berkualitas tinggi, seperti:
- Fujisawa
- Inthanon
- sagami
Pastikan benih berasal dari produsen terpercaya, bersertifikat, dan masa kadaluarsa belum lewat.
Pilih benih yang berwarna cerah, tidak pecah, dan berukuran seragam.

🔹 b. Persiapan Media Semai

Media yang umum digunakan adalah rockwool (busa tanam khusus hidroponik) karena steril, menyerap air dengan baik, dan ringan.
Rockwool dipotong berbentuk kubus ±2,5 cm x 2,5 cm, lalu dilubangi di bagian tengah untuk tempat benih.
Rockwool direndam air bersih dengan pH netral (5.5–6.5) selama ±1 jam sebelum digunakan.

🔹 c. Proses Penyemaian

Masukkan satu benih ke setiap lubang media semai (rockwool).
Letakkan media semai di wadah tray atau box bening yang memiliki tutup.
Siram dengan air bersih menggunakan semprotan halus, jangan merendam.
Tutup wadah selama 1–2 hari (fase gelap) hingga benih mulai berkecambah.
Setelah tumbuh, buka penutup dan pindahkan tray ke tempat yang terkena cahaya tidak langsung (misal di dekat jendela atau lampu grow light).

🔹 d. Perawatan Bibit

Jaga kelembapan media semai; semprot air bersih jika mulai mengering.
Setelah 3–5 hari akan tumbuh daun pertama (kotiledon).
Tunggu sampai muncul daun sejati ke-2 (usia 7–10 hari), lalu siap dipindahkan ke sistem hidroponik utama.

🔹 e. Penyemprotan Nutrisi Ringan (opsional)

Jika ingin pertumbuhan lebih cepat, bisa mulai diberikan nutrisi ringan (AB Mix 200–300 ppm) setelah daun sejati mulai tumbuh.
Namun, pastikan tidak kelebihan nutrisi agar akar tidak terbakar.

🔹 f. Ciri-Ciri Bibit Siap Tanam

Usia 7–10 hari sejak semai.
Tumbuh tegak, batang kokoh, dan tidak etiolasi (kutilang/terlalu kurus karena kurang cahaya).
Akar mulai keluar dari bagian bawah rockwool.
Daun tampak hijau segar dan tidak layu.